FILM FIKSI ADALAH PENGARUH PERASAAN

 

MEMAHAMI FILM FIKSI BAGIAN II

 

Film Drama

Film drama adalah film yang yang adegan dalam ceritanya diselipi dengan dramatisasi atu penghayatan yang menyentuh perasaan orang lain. Misalnya film-film romantis. Hal tersebut banyak digemari oleh masyarakat karena ia mengangkat cerita kehidupan sehari-hari namun juga ada unsur percintaan yang memang disukai oleh banyak orang. Cerita yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan faktor perasaan dan realita hidup nyata disajikan dengan kesan empati dan simpati penonton terhadap tokoh cerita. Tetapi, terkadang film drama tidak hanya bercerita tentang kisah cinta dan kehidupan sehari-hari saja, tapi juga dengan kejahatan dan konflik seperti sinetron-sinetron dalam negeri sekarang yang banyak digemari.




Contoh dalam film drama ialah film Forrest Gump yang bergenre drama namun ada kesan komedinya. Film ini sendiri diadaptasi oleh novel yang berjudul sama dengan filmnya. Saya sendiri, pernah membaca novel tersebut. Film ini mengisahkan tentang anak lki-laki dengan keterbatasan IQ. Ia sering sekali dibully oleh teman-temannya karena keterbatasan yang dimilikinya itu. Sang ibu pun penuh dengan perjuangn menyekolahkannya ke sekolah yang digemari oleh anaknya itu. Pertama, ia masuk sekolah olahraga karena ia punya kemampuan lari yang cepat. Di hari pertama ia sekolah, ia bertemu dengan seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta. Tetapi sayangnya, cintanya tidak terbalas. Pada saat lulus kuliah, ia mendaftarkan diri untuk ikut militer dan dikirim ke vietnam. Dari situlah cerita-cerita lucu mulai terjadi. Film ini berhasil memberi kesan haru dan bahagia.

 

Film komedi

                Film komedi adalah genre penghilang stress dan kesuntukan karena ia memberi kesan lucu dan tawa bagi para penontonnya. Film komedi adalah genre film di mana penekanan utama adalah pada kelucuan. Film dalam gaya tradisional ini memiliki akhir yang bahagia. Genre ini adalah genre yang paling banyak disukai dan teruntukan oleh semua kalangan. Namun, dibalik itu ada banyak kesulitan dalam memuat film komedi karena ia harus memengaruhi penonton untuk membuat kelucuan atau humor yang tidak kelewatan. Selain itu, apabila tidak waspada maka akan terkesan seperti memaksa penonton untuk tertawa dengan kelucuan yang dibuat-buat. Salah satu kunci sukses pembuatan film komedi ini adalah dengan menyediakan komedian atau tokoh humor yang telah dikenal masyarakat.




                


Salah satu contoh film komedi ialah Warkop DKI reborn. Film ini diadaptasi dari film Warkop DKI asli. Menceritakan tentang petualangan komedi oleh Dono, Kasino dan Indro yang merupakan tokoh komedi terkenal di Indonesia. Film ini sukses dengan penonton yang banyak dan memiliki banyak sekuel film diantaranya Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2, Warkop DKI Reborn 3, dan Warkop DKI Reborn 4.

 

 


Film Biografi

                Film biografi atau film Biopic adalah film yang berangkat dari film fiksi dan non fiksi. Film jenis ini adalah film gabungan antara film dokumenter dan film fiksi. Film Biopic ini merupakan jenis film yang mengangkat tema keseharian suatu tokoh-tokoh penting, biasanya tokoh yang berpengaruh dalam suatu negara atau bahkan dunia. Perbedaan dari film Biopic dengan film dokumenter adalah tentang persentase dari unsur fiksi di dalamnya. Misalnya, film Ir. Soekarno yang diperankan oleh Baim Wong. Film ini adalah campuran dari film fiksi dan film dokumenter karena tokoh aslinya tidak benar-benar memerankan film ini (fiksi) sedangkan, tokoh ini benar-benar ada atau pernah hidup (fakta).

        



    

    Contoh lain dalam film dokumenter ini ialah Gie yang mengangkat kisah tokoh pendiri MAPALA yaitu Soe Hok Gie yang tokohnya diperankan oleh Nicolas Saputra. Film ini bercerita tentang perjalanan hidup Gie sampai ia menjadi pemuda yang penting dalam partisipasinya dengan alam dan demokrasi. Film ini diangkat dari bukunya Gie sendiri yaitu “catatan seorang demonstran”. Pada festival film indonesia 2006 film ini berhasil meraih 3 penghargaan.

 



Kesimpulan

                Dari film diatas, bisa kita simpulkan bahwa sebagai seorang sinematograf, bukan hal yang mudah untuk memikirkan genre apa film yang akan dibuat dan dengan alur bagaimana film ini berlangsung. Setiap hal perlu dipersiapkan dan juga dipikirkan matang-matang sampai warna yang ada dalam film pun harus diperhatikan. Sehingga, jenjang karir sebagai sinematograf memerlukan waktu yang sangat panjang dengan pengalaman yang ada.

 

 

 

Komentar

Postingan Populer