HALLO 2020!

Setelah sekian lama tidak menulis. Saya dedikasikan tulisan ini untuk semua masyarakat Indonesia yang saat ini sedang kacau dengan harah minyak goreng. 

MINYAK GORENG

Kisah kita dimulai dengan perjanjian rumah tangga dimana aku sebagai ibu yang mengurus anak-anak buku dan kau sebagai bapak yang layak melahirkan buku-buku kita, Oz.

Telah sepuluh tahun bak orang gila yang menumpuk lebih dari ratusan anak. Kita harus membaca, menyirami, menghidupi serta memanjatkan doa-doa baik agar bersama mereka juga ikut baik dengan lembaran-lembaran menganga subur.

Tapi harapan kita runtuh Oz, maafkan aku.
Setelah beberapa waktu sebelum pemerintahan telah diganti oleh orang-orang keji yang melanda tanah dan ikut serta membakar kita, rumah, serta anak buku kita.

Minyak goreng yang aku butuhkan untuk menyirami asupan makanan, aku tawar dengan harga murah. Kepala toko minyak terdekat menghantam dan membawaku ke tengah hutan di mana malaikat-malaikat buruk menyekal dan siap menelanjangi aku. Taring yang menancap tajam di sekujur tubuh, melahap aku ke kolam arang. Mereka menenggelamkan aku dengan minyak goreng hingga asap yang mengepul mendadak bertamu tanpa diundang ke rumah kita.

Anak-anak perlahan sesak dan tergeletak dengan paru-paru yang ikut serta terbakar dengan setiap judul-judul cerita pendek yang aku bacakan sendiri untuk mereka.
Maafkan aku, Oz. Aku tidak bisa melanggar hukum alam. Ketika kau pulang, izinkanlah tubuhmu dibakar oleh api minyak goreng. Agar kita senantiasa menambatkan sejahtera di surga nanti.

2022

Komentar

Postingan Populer